Kamis, 02 Juni 2011

Bakal Lebih Seru jika Digelar Putaran ke II LPI

Bakal Lebih Seru Jika Digelar
Putaran Kedua LPI
MALANG,JPNN – Meski masih
mengambang, peluang digelarnya
putaran kedua Liga Primer
Indonesia (LPI) masih terbuka
lebar. Jika putaran kedua benar-
benar bergulir, diprediksi greget
kompetisinya bakal lebih ketat
Bakal Lebih Seru Jika Digelar
Putaran Kedua LPI
MALANG,JPNN – Meski masih
mengambang, peluang digelarnya
putaran kedua Liga Primer
Indonesia (LPI) masih terbuka
lebar. Jika putaran kedua benar-
benar bergulir, diprediksi greget
kompetisinya bakal lebih ketat
daripada putaran pertama lalu.
Pada putaran pertama lalu, peta
persaingan merebut posisi puncak
klasemen seolah menjadi milik dua
tim saja. Jika di Liga Spanyol ada
Barcelona dan Real Madrid, LPI
seakan-akan hanya menjadi milik
Persema dan Persebaya 1927.
Sebab, sejak LPI mulai bergulir
pada 9 Januari lalu, puncak
klasemen silih berganti
diperebutkan oleh Persema dan
Persebaya 1927.
Persema yang memimpin klasemen
sampai menjelang berakhirnya
putaran pertama dikudeta
Persebaya 1927 saat tinggal satu
laga lagi. Poin dua tim itu
sebenarnya sama. Namun, Persema
kalah selisih gol. Selain itu, selisih
poin Persema dan Persebaya 1927
dengan tim-tim di bawahnya cukup
jauh. PSM Makassar yang menghuni
posisi ketiga saja tertinggal enam
poin dari dua tim teratas tersebut.
Namun, kondisi tersebut diprediksi
akan banyak berubah pada putaran
kedua yang menurut informasi
akan digelar September. Hal ini
dipicu perubahan yang dilakukan
sejumlah tim. Yang paling
fenomenal adalah rencana PSM
Makassar yang ingin cuci gudang
sejumlah pemain asing dan
mendatangkan mantan-mantan
bintang Eropa.
Santer terdengar, PSM akan
mengontrak mantan pemain
Timnas belanda Edgar Davids dan
mantan pemain Timnas Inggris
Nicky Butt. Jika itu benar-benar
terealisasi, PSM bakal menjadi
ancaman untuk mengganggu
kenyamanan duo Jatim: Persema
dan Persebaya 1927.
Sejatinya, menurut pelatih Persema
Timo Scheunemann, bukan hanya
PSM yang patut diwaspadai, tapi
juga tim-tim LPI yang lain. “Ini kan
liga baru, klubnya juga baru. Jadi
memang pada putaran pertama
mereka masih mencari-cari
karakter. Saya yakin pada putaran
kedua mereka akan semakin
matang, ” ucapnya.
Menghadapi “ancaman” dari
kontestan LPI, Persema juga tidak
tinggal diam. Sebab, beberapa
waktu lalu, Timo mengisyaratkan
untuk menambah pemain baru,
baik lokal maupun asing. Hanya,
Timo tidak ingin ikut arus seperti
tim-tim lain yang mengontrak
pemain berstatus marquee player
atau mantan bintang dunia. “Kami
tidak silau dengan nama besar.
Pemain yang kami rekrut
berdasarkan kebutuhan tim, ” ujar
dia.
Apalagi, kehadiran pemain dengan
nama besar juga tidak selalu
mendongkrat prestasi tim. Bukti
konkret adalah prestasi yang
diperoleh beberapa tim yang
diperkuat marquee player. Bandung
FC dengan mantan pemain Timnas
Inggris Lee Hendrie hanya mampu
bertengger di posisi 15. Sementara
Manado United yang dikomandoi
mantan penggawa Timnas Brazil
Amaral justru lebih buruk dengan
menempati posisi 17. Bahkan,
Cenderawasih Papua yang punya
kiper berpengalaman di Liga
Champion Eropa, Dennis Romanov,
seperti sulit beranjak dari juru
kunci klasemen LPI.
Meski sudah mengantongi nama
pemain incaran, Timo masih saja
enggan menyebutkan. “Kita lihat
saja nanti. Tidak enak kalau
dikatakan sekarang, ” ungkapnya.
Hanya, melihat kuota pemain non-
AFC yang sudah penuh, Persema
dipastikan akan merekrut pemain
dari AFC (Asia dan Australia). Besar
kemungkinan, pemain asal Australia
dan Korea Selatan yang dipilih
mengingat pemain dari dua negara
itu banyak yang moncer di
kompetisi Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls